Bagi manusia keanekaragaman hayati memiliki nilai penting yang sangat vital dan sangat beragam.Banyak pakar telah menyepakati secara garis besar ada tiga nilai penting keanekargaman hayati, yaitu:
(1) Nilai manfaat langsung ( nilai pasar/komoditas); Mencakup keseluruhan nilai manfaat keanekaragaman hayati yang dipanen baik untuk konsumsi sendiri, maupun diolah serta diperdagangkan. Nilai manfaat konsumtif diberikan untuk produk-produk hayati yang dikonsumsi secara lokal dan tidak ditemukan di pasar nasional maupun internasional, misalnya kayu bakar. meskipun nilainya tidak mempengaruhi indeks perekonomian nasional, namun gangguan terhadap sumber-sumber keragaman hayati yang bernilai konsumtif ini akan mempengaruhi kestabilan kehidupan bermasyarakat penggunanya sehingga dalam jangka waktu tertentu juga akan berpangaruhterhadap kehidupan bernegara.
(2) Nilai manfaat tidak langsung ; Mencakup keseluruhan manfaat keanekaragaman hayati sebagai barang yang tidak dipanen/barang publik antara lain untuk perlindungan tanah, pencegah banjir, pengatur iklim, sebagai objek rekreasi, pendidikan , dan lain-lain.dari perhitungan para ahli ekonomi lingkungan dinyatakan bahwa nilai kegunaan non konsumtif berupa jasa lingkungan ini jauh melebihi nilai konsumtifnya.oleh karena itu manusia tidak akan mampu bertahan tanpa jasa layanan ekosistemnya.
(3) Nilai Eksistensi/Nilai pilihan/nilai harapan masa mendatang,yaitu mmencakup potensi keanekaragaman hayati untuk memberikan manfaat ekonomi/non ekonomi di masa depan. Nilai manfaat ini penting diperhatikan mengingat kehidupan manusia selalu berubah/dinamis sehingga berubah pula kebutuhannya. Banyak diantara kekayaan hayati yang semila tidak berguna, disaat lain sangat vital kegunaanya.
Manfaat keanekaragaman hayati dapat juga dipilah berdasarkan sudut pandang yang berbeda-beda, Misalnyanilai biologis, nilai psikis, nilai sosial, nilai mistis, bahkan nilai politis. Sehingga dalam pengelolaannya, jangan sampai manusia hanya mendasarkan pada pertimbangan ekonomi seperti yang terjadi saat ini. Pada prinsipnya keberagaman kekayaan alam, khususnya kenanekaragaman hayati serta sinerginya dapat dijadikan sebagai tumpuan harapan layanan hidup bagi manusia.
Sumber: Prof.Dr.Sugiyarto, M.Si
(1) Nilai manfaat langsung ( nilai pasar/komoditas); Mencakup keseluruhan nilai manfaat keanekaragaman hayati yang dipanen baik untuk konsumsi sendiri, maupun diolah serta diperdagangkan. Nilai manfaat konsumtif diberikan untuk produk-produk hayati yang dikonsumsi secara lokal dan tidak ditemukan di pasar nasional maupun internasional, misalnya kayu bakar. meskipun nilainya tidak mempengaruhi indeks perekonomian nasional, namun gangguan terhadap sumber-sumber keragaman hayati yang bernilai konsumtif ini akan mempengaruhi kestabilan kehidupan bermasyarakat penggunanya sehingga dalam jangka waktu tertentu juga akan berpangaruhterhadap kehidupan bernegara.
(2) Nilai manfaat tidak langsung ; Mencakup keseluruhan manfaat keanekaragaman hayati sebagai barang yang tidak dipanen/barang publik antara lain untuk perlindungan tanah, pencegah banjir, pengatur iklim, sebagai objek rekreasi, pendidikan , dan lain-lain.dari perhitungan para ahli ekonomi lingkungan dinyatakan bahwa nilai kegunaan non konsumtif berupa jasa lingkungan ini jauh melebihi nilai konsumtifnya.oleh karena itu manusia tidak akan mampu bertahan tanpa jasa layanan ekosistemnya.
(3) Nilai Eksistensi/Nilai pilihan/nilai harapan masa mendatang,yaitu mmencakup potensi keanekaragaman hayati untuk memberikan manfaat ekonomi/non ekonomi di masa depan. Nilai manfaat ini penting diperhatikan mengingat kehidupan manusia selalu berubah/dinamis sehingga berubah pula kebutuhannya. Banyak diantara kekayaan hayati yang semila tidak berguna, disaat lain sangat vital kegunaanya.
Manfaat keanekaragaman hayati dapat juga dipilah berdasarkan sudut pandang yang berbeda-beda, Misalnyanilai biologis, nilai psikis, nilai sosial, nilai mistis, bahkan nilai politis. Sehingga dalam pengelolaannya, jangan sampai manusia hanya mendasarkan pada pertimbangan ekonomi seperti yang terjadi saat ini. Pada prinsipnya keberagaman kekayaan alam, khususnya kenanekaragaman hayati serta sinerginya dapat dijadikan sebagai tumpuan harapan layanan hidup bagi manusia.
Sumber: Prof.Dr.Sugiyarto, M.Si
0 komentar:
Posting Komentar