Prinsip-prinsip yang Terkandung dalam Ajaran Budaya Bercocok Tanam



0 komentar
(1) Dalam bercocok tanam harus memperhatikan musim/cuaca yang tepat; Indonesia memiliki pergantian musim dan cuaca sehingga apa yang ditanam di musim kemarau, penghujan atau masa peralihan hendaknya berbeda. Perubahan jenis dan bercocok tanam akan turut menjaga kelestarian fungsi dari lahan yang tersedia, disamping menjamin tetap tingginya produksi komoditas tanaman.
(2) Pilih jenis/varietas tanaman yang tepat tempat dan waktu; tanaman utama adalah penghasil makanan pokok, tetapi jangan hanya satu jenis saja misalnya padi saja atau jagung saja. Perlu juga dihargai jenis-jenis penghasil karbohidrat lainnya misalnya ubi-ubian, sagu, dll.karana masing-masing wilayah dan musim memiliki kecocokan terhadap tanaman yang dibudidayakan.
(3) Jangan ada pola tanam monokulturdalam ruang dan waktu; dalam satu masa tanam hendaklah ditanam lebih dari satu jenis tanaman untuk berbagai kepentingan hidup manusia baik pangan, sandang, papan, dan kepentingan lainnya.
(4) Jaga keanekaragaman tanaman seperti profilhutan; untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya alam berupa cahaya yang melimpah, ketersediaan air serta menjaga kesuburantanah, pola tanam yang diterapkan hendaknya mencontoh profil hutan, ada yang pohon, herba, merambat, dll sehingga terjamin keanekaragaman hayati termasuk untuk kehidupan berbagai jenis binatang serta keberlanjutan sistem produksi dalam jangka panjang. Teknologi  budidaya yang dikembangkan pun harus disesuaikan dengan kesesuaian waktu dan ruang serta kebutuhan hidup/budaya masyarakatnya.

sumber: Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si

0 komentar:

Posting Komentar

newer post older post