Spesies terancam adalah populasi makhluk hidup (spesies atau subspesies terpisahkan evolusi) yang berada dalam resiko kepunahan karena jumlahnya sedikit, maupun terancam punah akibat perubahan kondisi alam atau hewan pemangsa. Berbagai negara di dunia memiliki undang-undang perlindungan istimewa bagi habitat atau spesies terancam, yang berisi pelarangan perburuan, pembatasan pengembangan lahan, atau penetapan daerah cagar alam dan suaka margasatwa. Jumlah spesies yang terancam sebenarnya lebih banyak
dari jumlah spesies yang didaftar dan mendapat perlindungan hukum. Di alam bebas terdapat lebih banyak lagi spesies yang lebih dulu punah sebelum sempat dicatat, atau berpotensi menjadi musnah tanpa pernah berhasil mendapatkan perhatian manusia. Laju kepunahan spesies sepanjang 150 tahun belakangan ini sangat memprihatinkan. Laju kepunahan saat ini adalah 10 hingga 100 kali lipat laju kepunahan alami. Bila tingkat laju kepunahan berlanjut atau terus meningkat, jumlah spesies yang menjadi punah dalam dekade berikut bisa berjumlah jutaan.[2]. Sebagian besar orang hanya berpikir hanya spesies mamalia berukuran besar dan burung yang terancam kepunahan, tapi sebenarnya kestabilan seluruh ekosistem menjadi terganggu dengan punahnya spesies kunci pada salah satu rantai makanan.
Manusia harus peduli terhadap kepunahan karena kepunahan berarti:
1. kehilangan suatu spesies sebagai entitas biologi
2. terganggunya kestabilan sebuah ekosistem
3. terancamnya spesies lain
4. kehilangan materi genetika dan biokimia yang tidak tergantikan
Hilangnya satu spesies dari muka bumi berarti berkurangnya kekayaan alam. Kepunahan suatu spesies yang menjadi mangsa atau pemangsa dalam suatu ekosistem berdampak pada peningkatan atau penurunan jumlah populasi spesies lain. Daftar Sebagian kecil dari spesies yang terancam kepunahannya salah satunya adalah sebagai berikut:
badak jawa, badak sumatra, jalak bali, komodo, penyu hijau, penyu sisik
dari jumlah spesies yang didaftar dan mendapat perlindungan hukum. Di alam bebas terdapat lebih banyak lagi spesies yang lebih dulu punah sebelum sempat dicatat, atau berpotensi menjadi musnah tanpa pernah berhasil mendapatkan perhatian manusia. Laju kepunahan spesies sepanjang 150 tahun belakangan ini sangat memprihatinkan. Laju kepunahan saat ini adalah 10 hingga 100 kali lipat laju kepunahan alami. Bila tingkat laju kepunahan berlanjut atau terus meningkat, jumlah spesies yang menjadi punah dalam dekade berikut bisa berjumlah jutaan.[2]. Sebagian besar orang hanya berpikir hanya spesies mamalia berukuran besar dan burung yang terancam kepunahan, tapi sebenarnya kestabilan seluruh ekosistem menjadi terganggu dengan punahnya spesies kunci pada salah satu rantai makanan.
Manusia harus peduli terhadap kepunahan karena kepunahan berarti:
1. kehilangan suatu spesies sebagai entitas biologi
2. terganggunya kestabilan sebuah ekosistem
3. terancamnya spesies lain
4. kehilangan materi genetika dan biokimia yang tidak tergantikan
Hilangnya satu spesies dari muka bumi berarti berkurangnya kekayaan alam. Kepunahan suatu spesies yang menjadi mangsa atau pemangsa dalam suatu ekosistem berdampak pada peningkatan atau penurunan jumlah populasi spesies lain. Daftar Sebagian kecil dari spesies yang terancam kepunahannya salah satunya adalah sebagai berikut:
badak jawa, badak sumatra, jalak bali, komodo, penyu hijau, penyu sisik
0 komentar:
Posting Komentar